latest articles

Welcome To Blog Ane(H) Ahmad Thoufur Abi ; Media CHAT(ting) Putra Betawi Asli; Seorang (yang katanya) Ustadz Kampung(an) yang berprofesi sebagai Guru dan merangkap Blogger, Youtuber dan ADM :)

Desember 25, 2025

RAJAB; BULAN ALLAH YANG MULIA

Jempol Facebooker
Kicauan di Twitter
ِبِسْمِ اللهِ الرَّحمْنِ الرَّحِيْم

ُسَلاَمٌ عَلَى مَنِ اتَّـبَعَ الْهُدَى # السَّلاَمُ عَلَيْكُم ْوَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

MUQODDIMAH

Kamis, 25 Desember 2025
Pada malam sayyidul ayyam dan di salah satu ayshurul hurum ini, Abi ingin menuliskan sebuah artikel pendek tentang bulan Allah yang mulia, yaitu Rajab.
Bulan Rajab bukan sekadar angka dalam kalender Hijriah. Ia adalah pintu gerbang spiritual menuju Ramadan. Para ulama mengibaratkan tahun hijriah seperti sebuah pohon; Rajab adalah waktu berseminya daun, Sya’ban adalah waktu tumbuhnya buah, dan Ramadhan adalah waktu memetik hasilnya.


Secara bahasa, kata Rajab (رجب) berasal dari akar kata Tarjib (ترجيب) yang berarti mengagungkan atau memuliakan. Ibnu Manzhur dalam kitab Lisanul ‘Arab menjelaskan:
رَجَبَ الشَّيْءَ أَيْ عَظَّمَهُ، وَسُمِّيَ رَجَبٌ رَجَبًا لِأَنَّهُمْ كَانُوا يُرَجِّبُونَهُ أَيْ يُعَظِّمُونَهُ “Merajabkan sesuatu artinya mengagungkannya. Dinamakan Rajab karena masyarakat (Arab) mengagungkannya.”
Kebiasaan Arab Pra-Islam Jauh sebelum Islam datang, masyarakat Arab sangat menghormati bulan ini. Rajab dikenal dengan julukan "Rajab al-Ashamm" (Rajab yang Tuli), karena tidak terdengar gemerincing senjata atau teriakan perang. Mereka mengharamkan pertumpahan darah demi keamanan peziarah Ka'bah.
Dahulu mereka melakukan kurban khusus yang disebut Al-‘Atirah, namun setelah Islam datang, syariat kurban difokuskan pada Idul Adha (Dzulhijjah), sementara Rajab tetap dimuliakan sebagai bulan ibadah.
LATHOIFUL MA'ARIF :
Seorang ulama besar yang bernama Abu Bakar al-Balkhi telah memberikan nasihat indah yang tercatat dalam kitab Lathaiful Ma’arif:
“Bulan Rajab adalah bulan untuk menanam benih, Sya'ban adalah bulan menyirami tanaman, dan Ramadhan adalah bulan memanen hasil tanaman.”  
KEUTAMAAN BULAN RAJAB


Islam datang memperkuat kemuliaan Rajab dengan menetapkannya sebagai salah satu dari empat bulan suci.

DALIL DAN PENDAPAT ULAMA
Al Quran Surat At-Taubah Ayat 36: إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ “Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan... di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya dirimu dalam bulan yang empat itu...”
Imam Ibnu Katsir dalam Tafsir al-Qur’an al-Azhim mengutip Ibnu Abbas RA: إِنَّ الظُّلْمَ فِيهِنَّ أَعْظَمُ خَطِيئَةً وَوِزْرًا مِنَ الظُّلْمِ فِيمَا سِوَاهَا "Sesungguhnya kezaliman yang dilakukan pada bulan-bulan haram ini, dosanya jauh lebih besar dibandingkan bulan-bulan lainnya.” Pelipatgandaan Amal Saleh Al-Hafiz Ibnu Rajab Al-Hanbali dalam kitab Lathaiful Ma’arif: وَكَمَا أَنَّ الْمَعَاصِيَ فِيهَا تُعَظَّمُ فَكَذَلِكَ الطَّاعَاتُ فِيهَا تُعَظَّمُ “Dan sebagaimana kemaksiatan di dalamnya (bulan haram) dianggap besar, maka begitu pula ketaatan di dalamnya dilipatgandakan pahalanya.”
KEUTAMAAN ISTIGHFAR DI BULAN RAJAB

Karena dosa dan pahala dilipatgandakan, amalan yang paling dianjurkan untuk memulai "penanaman" di bulan Rajab adalah beristighfar (memohon ampun).
Rasulullah SAW sebagai teladan utama kita sebagai umat Islam telah bersabda:
وَاللَّهِ إِنِّي لأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ فِي الْيَوْمِ أَكْثَرَ مِنْ سَبْعِينَ مَرَّةً
“Demi Allah, sesungguhnya aku beristighfar kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya dalam sehari lebih dari tujuh puluh kali.” (HR. Bukhori)

Imam Nawawi dalam kitab Al Adzkar bab Al Istighfar menekankan pentingnya lisan yang senantiasa basah dengan permohonan ampun. Salah satu lafaz yang beliau anjurkan adalah:
أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الَّذِي لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ
“Aku memohon ampun kepada Allah, yang tidak ada tuhan selain Dia, yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya.”

Dalam tradisi pesantren, terdapat istighfar yang dibaca 70 kali setiap pagi dan sore sebagai sebuah amalan di bulan Rajab ini, yang diambil dari juz 2 kitab I'anatuth Tholibin karya Sayyid Abu Bakar Syata Ad Dimyati, yaitu:
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَيَّ
“Tuhanku, ampunilah aku, sayangilah aku, dan terimalah taubatku.”

Marilah kita berusaha untuk melazimkan istighfar dalam hidup kita, sebab tanpa istighfar, di bulan Rajab maupun bulan lainnya, hati kita ibarat tanah yang penuh duri dan semak belukar. Mari bersihkan tanah hati kita dengan istighfar, agar benih iman dapat tumbuh subur dan kita dapat memanen pahala yang melimpah di bulan Ramadan nanti.
Semoga tulisan singkat ini bisa bermanfaat, dan bisa menjadi pahala jariyah kelak di akhirat... aamiin...

اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لا إِلَهَ إِلا أَنْتَ

خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ

أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي

فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلا أَنْتَ



وَاللهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَابِ وَبِهِ الْهِدَايَةُ وَالتَّوْفِيْقُ وَالْعِنَايَةُ

وَالْعَفْوَ مِنْكُمْ وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُم ْوَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه


PENULIS -:- A H M A D - T H O U F U R - A B I

Sekelumit Tentang Penulis

Ahmad Thoufur (yang biasa dipanggil) Abi adalah seorang Putra BECENG (BEtawi CENGkareng) Asli, yang (katanya) juga Ustadz Kampung(an) serta berprofesi sebagai Guru merangkap Blogger dan ADM :) Dia adalah kepala dari keluarga (HaSnaNif At-Thoilah) yang senantiasa berdoa agar dapat kembali berkumpul dalam kehidupan abadi di surga-Nya Allah SWT... Mohon do'a...!!

Facebook Abi

BLOG KELUARGA HASNANIF AT-THOILAH

Silahkan berkunjung ke Blog Keluarga Abi ... :)
  • Blog Keluarga HaSnaNif At-Thoilah

  • Read more

    Desember 22, 2025

    Akhir Perjalanan Sang Wanita Mulia … !! What a beautiful journey … !!

    Jempol Facebooker
    Kicauan di Twitter
    ِبِسْمِ اللهِ الرَّحمْنِ الرَّحِيْم

    ُسَلاَمٌ عَلَى مَنِ اتَّـبَعَ الْهُدَى # السَّلاَمُ عَلَيْكُم ْوَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
    Ummi 1970
    Senin, 02 Rajab 1447 H, 22 Desember 2025 M
    Hari ini, hati ini kembali membuncah teringat sosok mulia seorang wanita mulia yang telah tiada...
    Jemari yang lama tak menari di atas keyboard pun mulai memanggil sang tangan agar menggerakkannya...
    Akhirnya, tercurahlah ingatan dalam tentang dirinya...
    Kurangkum dalam beberapa untaian kata...
    Berbalut desahan napas dan untaian air mata...
    Kupersembahkan tulisan ini teruntuk beliau, Ummi tercinta...
    SELAMAT HARI IBU, UMMI...
    SELAMAT MENIKMATI JAMUAN ALLAH DALAM PENANTIAN PANJANG UMMI...

    Ummi 2002
    Rumah Sakit Dharmais, 24 Oktober 2012, pukul 05.00 WIB ...  Alhamdulillah ... itulah kata pertamaku setelah hembusan nafas terakhir Ummi terdengar di telingaku ... إنا لله وإنا إليه راجعون ...
    Good Luck Ummi …  May Allah Bless You and Us Forever … !! 
    Akhirnya selesai sudah perjalanan panjang Ummi mengarungi suka dan duka di dunia fana ini ... !! 
    Akhirnya selesai sudah 2 bulan kau berjuang mengatasi ganasnya kanker yang menyerang tubuhmu … !!
    2 bulan bukan waktu yang sebentar … tapi … oh tidak … kami salah, sebab memang kami tidak mengalaminya, namun engkau yang mengalaminya …  bukan 2 bulan ternyata Ummi … 
    Ummi 2007


    2 bulan itu ketika engkau menyatakan bahwa sepertinya ada sesuatu di tubuhmu yang membuat dirimu sakit dan harus meninggalkan 5 hari ibadah puasa wajibmu di penghujung Ramadhan tahun ini … 
    2 bulan itu adalah saat kami “memohon” kepada Ummi untuk memeriksa keadaan Ummi dan “memaksa” Ummi untuk mau memasuki Rumah Sakit guna perawatan … 
    2 bulan itu kemarin ketika 1 Syawwal sore hari kami papah Ummi memasuki mobil menuju rumah sakit karena melihat Ummi sudah beberapa hari selalu muntah-muntah walau hanya makan sesendok nasi … 
    Ummi 2010

    2 bulan itu ternyata awal kami mendapati hasil scan tubuhmu yang divonis dokter menderita kanker, dan ternyata usia penyakit itu sudah minimal 4 tahun menyerang tubuh Ummi …
    2 bulan itu ternyata waktu yang Ummi bilang “KAYAKNYA ADA SESUATU” ... 
    padahal...
    sebenarnya 46 bulan lebih sudah “SESUATU YANG BUKAN KAYAKNYA, TAPI MEMANG ADA” menyerang Ummi namun tidak pernah Ummi beritahukan kepada kami … 
    tidak pernah Ummi keluhkan … 
    bahkan Ummi sengaja tampakkan saja pun tidak … 


    Betapa mulia dirimu, Ummi...
    karena terkadang kami melihat Ummi berjalan tertatih sempoyongan tanpa Ummi sadari, Ummi muntah, Ummi mual dan berbagai hal lainnya ... 
    dan ketika kami tanya, "Ummi kenapa?! Ummi sakit?!" 
    Ummi jawab … "tidak apa-apa, hanya pusing …" 
    Ummi 1980-an
    Maafkan kebodohan kami, anak-anakmu, Ummi … 
    Maafkan kebodohan kami yang tidak pernah berusaha “memaksa” Ummi untuk merubah kata “Ummi sehat” dengan keyakinan kami “Ummi pasti sakit” … 
    Maafkan kebodohan kami yang tidak pernah merasakan rasa sakit luar biasa yang Ummi sembunyikan hanya untuk menghilangkan kekhawatiran dan kecemasan kami, anak-anakmu … 
    Maafkan kami, Ummi … 
    maafkan kami, anak-anakmu … 
    maafin ipuh, omah, aan, farhiyyah, babay, fikrie, ikhwan dan ijal …
    Maafkan juga ayah … suami Ummi tercinta yang tidak pernah bisa mencintai Ummi lewat perkataan …tapi hanya bisa mencintai Ummi dengan perbuatan dan sikap diam beliau … 
    Ya Allah … bukalah pintu ampunan-Mu untuk kami yang “durhaka” ini dan bukalah pintu rahmat-Mu untuk Ummi kami yang tabah tersebut … aamiinn …
    Sungguh ... 
    ungkapan bahwa Ummi adalah wanita sholihah dari Engkong dan Nyai, selaku orang tua Ummi ...
    dari Ustadzah Hasanah dan KH. Moh, Hasyim selaku guru-guru yang Ummi cintai dan hormati bahkan begitu sering Ummi ceritakan kepada Ipuh ... 
    serta dari para tetangga Ummi, guru Ummi dan teman-teman Ummi, sampai yang hanya kenal selama satu bulan lebih ketika melakukan Ibadah haji tahun kemarin ...
    semua itu merupakan saksi akan kebenaran Ummi sebagai wanita sholihah ...
    Apalagi Ayah dan seluruh adik-adik, semalam selesai shalat Maghrib kami berjamaah, ayah sambil menangis mengatakan ... 
    "Tanpa Ummi, kamu semua tidak bisa menjadi anak yang baik ..." 
    "Tanpa Ummi, kamu semua mungkin tidak akan bisa bersekolah apalagi kuliah ..." 
    Ummi... engkau adalah istri yang sholihah ...
    tidak pernah menyusahkan Ayah ... malah mungkin Ayah yang sebaliknya ...  maafin Ayah ya Ummi ... Ayah ridho sama Ummi ...
    Subhanallah, Ummi ... begitu banyak kesan kebaikan yang engkau tanamkan pada kami semua ...  anak-anakmu, suamimu, orang tua, tetangga, bahkan teman sekalipun ...
    Ummi ... izinkan putra sulungmu ini berkata...
    Siapapun wanita yang mengerjakan shalat lima waktu, puasa bulan Ramadhan, taat terhadap suami dan wafat dalam keadaan diridhai suami, maka dikatakan kepadanya, masuklah surga dari pintu mana saja yang engkau suka, demikian Rasulullah SAW sabdakan, wahai Ummi ...

    Kini ...  silahkan Ummi pillih, pintu surga mana yang ingin Ummi pilih ... 
    selamat berbahagia, Ummi ...
    Al Quran menjadi teman kesendirianmu di kubur ...
    Untaian ayat-ayat Al Quran kami anak-anakmu senantiasa menjadi musik pengiring tidur panjangmu ...
    Ilmu, didikan, keteladanan dan kebaikan Ummi pada kami, anak-anakmu, akan menjadi penjaga setiamu ...
    Selamat menikmati JAMUAN ALLAH dalam menunggu KEBAHAGIAAN ABADI nanti bersama Ayah, orang yang sangat kau cintai dan menjadi pemimpin shalat Ummi terakhir kali sebelum Ummi memasuki alam barzakh ...

    8 Dzulhijjah 1432 H, 1 tahun yang lalu ...
    Ummi IHRAM menuju rumah Allah SWT, Ka'bah Al Musyarrofah karena kecintaan Ummi memenuhi panggilan Allah ... 
    Ummi melakukan perjalanan duniawi yang merupakan simbol perjalanan ukhrowi ...
    8 Dzulhijjah 1433 H, tahun ini ...
    Ummi IHRAM langsung menuju pemilik Ka'bah, Allah SWT, Tuhan Ummi, yang memanggil Ummi karena lebih mencintai Ummi dibanding kami ... 
    kali ini perjalanan ukhrawi Ummi sudah mulai ... 
    selamat menikmati hidangan-hidangan istimewa dari Allah SWT, Ummi ... 
    My Beloved Mom
    &
    My Beloved Son
    Akhirnya, sebagai anak tertua dari seluruh anak-anak Ummi, Ipuh mewakili ayah dan adik-adik mengucapkan ...
    SELAMAT JALAN OUR BELOVED MOM ...
    SELAMAT JALAN OUR BELOVED PERSON ...
    SELAMAT JALAN OUR IDEAL IDOL ...
    SELAMAT JALAN OUR TEACHER ...
    Selamat jalan Ummi ...
    Selamat jalan manusia yang kami cintai ...
    selamat jalan contoh teladan kami ...
    selamat jalan guru dan pendidik kami ...
    WE LOVED YOU ... 
    MORE THAN WE COULD SAY w/ OUR TONGUE n DEEPER THAN WE PLACED in OUR DEEPEST HEART ... 
    WE LOVED YOU ... 
    WE WILL ALWAYS MISS YOU ...
    WE WILL ALWAYS REMEMBER YOU ...
    Doakan kami bisa menyusul dan menemani Ummi kembali ... kita bersenda gurau bersama dalam taman surganya Allah SWT ...
    إن أصحاب الجنة اليوم في شغل فاكهون  هم وأزواجهم في ظلال على الأرائك متكؤون لهم فيها فاكهة ولهم ما يدعون سلام قولا من رب رحيم

    Akhir kebersamaan kita sekeluarga sebelum ke Villa Fika


    وَاللهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَابِ وَبِهِ الْهِدَايَةُ وَالتَّوْفِيْقُ وَالْعِنَايَةُ

    وَالْعَفْوَ مِنْكُمْ وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُم ْوَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه


    PENULIS -:- A H M A D - T H O U F U R - A B I

    Sekelumit Tentang Penulis

    Ahmad Thoufur (yang biasa dipanggil) Abi adalah seorang Putra BECENG (BEtawi CENGkareng) Asli, yang (katanya) juga Ustadz Kampung(an) serta berprofesi sebagai Guru merangkap Blogger dan ADM :) Dia adalah kepala dari keluarga (HaSnaNif At-Thoilah) yang senantiasa berdoa agar dapat kembali berkumpul dalam kehidupan abadi di surga-Nya Allah SWT... Mohon do'a...!!

    Facebook Abi

    BLOG KELUARGA HASNANIF AT-THOILAH

    Silahkan berkunjung ke Blog Keluarga Abi ... :)
  • Blog Keluarga HaSnaNif At-Thoilah

  • Read more

    November 02, 2024

    Para Pelajar Idaman MAN 1 Jakarta 2024

    Jempol Facebooker
    Kicauan di Twitter
    Read more

    Agustus 15, 2023

    At-Thoilah 26th Wedding Anniversary

    Jempol Facebooker
    Kicauan di Twitter
    ِبِسْمِ اللهِ الرَّحمْنِ الرَّحِيْم

    ُسَلاَمٌ عَلَى مَنِ اتَّـبَعَ الْهُدَى # السَّلاَمُ عَلَيْكُم ْوَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه


    RENUNGAN 26 TAHUN MEMBINA RUMAH TANGGA

    Jum'at ...
    15 Agustus 1997 ...
    Hari yang tidak akan terlupakan buatku ...

    OUR UNFORGOTABLE MOMENT
    Menyatunya At-Thoilah; Ahmad Thoufur dan Ela Nurlaela


    Tanpa terasa ...
    26 tahun sudah aku menaungi bahtera kehidupan dengan biduk rumah tangga kecilku ...
    alhamdulillah ...
    Allah Maha Menyaksikan ...
    hampir tidak ada karang yang menghalangi biduk kami ...
    hanya sedikit deburan ombak yang menyapa ...
    namun tidak mampu mengguncangkannya ...
    bahkan ...
    kian hari kurasakan ...
    begitu banyak ikan yang menghampiri ...

    Kini ...
    26 tahun sudah kujalani kewajibanku sebagai nakoda kapal ...
    aku merasa semakin nyaman ...lautan yang kuarungi semakin tenang ...
    apalagi ...
    aku didampingi dengan seorang capitan yang setia, Ela Nurlaela ...
    yaa ... istriku yang tercinta ...
    26 tahun sudah dia menemaniku ...
    dalam suka ...
    dalam duka ...
    dalam segala hal ...
    dia masih sama seperti dulu ...
    bahkan ...
    dia masih seperti yang kukenal sejak 30 tahun yang lalu ...
    aku sayang kamu, my love ...
    aku semakin cinta kamu, ayang ...

    Malam ini ...
    Tak ada satu pemberian pun yang kupersembahkan untuknya ...
    tapi ...
    satu hal yang pasti ...
    Aku akan senantiasa memberimu harapan ...
    Harapan yang sesungguhnya ...
    Aku cinta kamu ...
    Aku akan berusaha untuk tidak pernah mengecewakanmu ...
    Aku akan buktikan ...
    kalau kamu tidak salah memilih aku menjadi pendamping hidupmu ... !!

    Selamat ulang tahun pernikahan yang ke-26 isteriku sayang ...
    Aku hanya mampu memberikanmu keridhoan dan doa ...
    Doa agar kamu dapat meraih cita-cita yang senantiasa kau dengungkan di telingaku ...
    menjadi pendamping duniaku ...
    dan ...
    permaisuri akhiratku ...

    Kecintaan dan kasih sayang putra-putrimu menjadi saksi ...
    Doa, harapan dan kebahagiaan mereka selama ini merupakan bukti ...
    kamu sudah menjadi teladan dan pendidik terbaik untuk mereka ... aamiinn ...


    My love ...
    Terima kasih atas kasih sayang dan kesetiaanmu selama ini ...
    Terima kasih atas semua pengertian dan kesabaranmu selama ini ...
    Mari kita arungi terus bahtera ini dengan biduk yang sama ...
    Kita perhatikan lantainya supaya tidak bocor ...
    Kita bentangkan layarnya agar tidak mudah tertiup dan terbawa angin ...
    Kita saratkan isinya dengan ikan pancingan kita ...
    Kita jaga bersama biduk ini agar tidak mudah goyah dengan ombak yang menggunung sekalipun ...
    Kita tajamkan peralatan untuk menghancurkan setiap karang yang akan menghadang ...
    dan ...
    Kita siapkan jangkar untuk tempat berlabuh nanti ...

    Semoga Allah senantiasa memberikan rahmat dan keberkahan-Nya kepada kita ...
    Aamiinn ...


    HaSnaNif adalah akronim dari nama anak-anak kami, Abang Hafiy Ganteng, Kakak Sahna Cantik dan Dede HaNif Tampan
    AT-THOILAH adalah akronim bahasa Arab dari dua nama kami Ahmad Thoufur dan Ela Nurlaela ( الطائلة )

    HERE WE ARE ...



    وَاللهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَابِ وَبِهِ الْهِدَايَةُ وَالتَّوْفِيْقُ وَالْعِنَايَةُ

    وَالْعَفْوَ مِنْكُمْ وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُم ْوَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه


    PENULIS -:- A H M A D - T H O U F U R - A B I

    Sekelumit Tentang Penulis

    Ahmad Thoufur (yang biasa dipanggil) Abi adalah seorang Putra BECENG (BEtawi CENGkareng) Asli, yang (katanya) juga Ustadz Kampung(an) serta berprofesi sebagai Guru merangkap Blogger dan ADM :) Dia adalah kepala dari keluarga (HaSnaNif At-Thoilah) yang senantiasa berdoa agar dapat kembali berkumpul dalam kehidupan abadi di surga-Nya Allah SWT... Mohon do'a...!!

    Facebook Abi

    BLOG KELUARGA HASNANIF AT-THOILAH

    Silahkan berkunjung ke Blog Keluarga Abi ... :)
  • Blog Keluarga HaSnaNif At-Thoilah

  • Read more

    Agustus 07, 2023

    Mengenal Al Quran dan Wahyu; Pengertian Al Quran

    Jempol Facebooker
    Kicauan di Twitter
    ِبِسْمِ اللهِ الرَّحمْنِ الرَّحِيْم

    ُسَلاَمٌ عَلَى مَنِ اتَّـبَعَ الْهُدَى # السَّلاَمُ عَلَيْكُم ْوَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
    Tulisan abi ini adalah rangkuman materi belajar Al Quran Hadis Fase E di MAN 1 Jakarta.
    Silahkan dibaca, insya Allah akan semakin menambah keimanan dan kecintaan kita kepada Al Quran dan juga bermanfaat untuk menambah ilmu pengetahuan kita, khususnya di bidang keagamaan. 😍
    Al-Qur’an merupakan kitab suci terakhir yang diturunkan oleh Allah SWT kepada manusia mulia, idola kita semua, Rasulullah Muhammad SAW, untuk menjadi pedoman hidup bagi manusia agar mampu menjadi kholifatullah fil ardl. Sebagai umat yang terpilih untuk mengamalkan isinya, sudah seharusnya kita mengenalnya, mencintainya, mempelajarainya dan mengamalkan isinya dalam kehidupan sehari-hari.

     Pengertian Al Quran menurut bahasa :

     

    NAMA ULAMA

    MUSYTAQ KATA

    ALASAN PENDAPAT

    ARAB

    ARTI

    Al Lihyani

    قَرَآَ

    Bacaan

    Karena Al Quran itu senantiasa dibaca

    Az Zujaj

    الْقَرْءُ

    Kumpulan

    Karena semua surah, ayat-ayat, hukum-hukum dan kisah-kisah berkumpul menjadi satu

    Al Farra’

    قَرِيْنَةٌ

    Petunjuk/ bukti

    Karena sebagian dari isi Al Quran membenarkan sebagian yang lain

    Al ‘Asy’ari

    الْقَرْنُ

    Gabungan

    Karena ayat-ayat, surat-surat dan huruf-huruf dalam Al Quran berkumpul menjadi satu dalam mushaf

    Asy Syafi’i

    Isim alam

    Karena itu nama khusus bagi kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, sama seperti kitab suci lainnya.

    Juga selalu disertai ا   dan  ل


     Lalu mana yang mau lebih tepat? 😕

    Secara bahasa, maka yang pas adalah pendapat Al Lihyani, sedangkan kalau dilihat dari nama sebuah kitab suci, maka pendapat Asy Syafi’i adalah yang paling tepat, sebab nama Al Quran sudah ditetapkan Allah SWT sejak masih di Lauhul Mahfudz. Wallahu a’lam bishhowab.


     Pengertian Al Quran menurut istilah :


     

    NAMA ULAMA

    PENGERTIAN ISTILAH

    Ali

    As Shobuni

    كَلَامُ اللهِ الْمُعْجِز الْمُنَزَّلُ عَلَى خَاتِمِ ‏الْأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ يِوَاسِطَةِ جِبْرِيْلَ عَلَيْهِ ‏السَّلاَمُ الْمَكْتُوْبُ عَلَى الْمَصَاحِفِ ‏الْمَنْقُوْلُ إِلَيْنَا بِالتَّوَاتُرِ الْمُتَعَبَّدُ بِتِلَاوَتِهِ ‏الْمَبْدُو بِسُوْرَةِ الْفَاتِحَةِ وَالْمُخْتَامُ بِسُوْرَةِ ‏النَّاسِ

    Kalam Allah yang memiliki mukjizat yang diturunkan kepada penutup para nabi dan rasul dengan perantaraan Malaikat Jibril AS yang dituliskan dalam mushaf yang sampai kepada kita dengan cara mutawatir dan membacanya adalah ibadah yang dimulai dari surat Al Fatihah dan diakhiri surat An Nas

    Subhi

    As Sholih

    اللَّفْظُ الْعَرَبِيُّ الْمُنَزَّلُ عَلَى مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ للِتَّذَكُّرِ وَالتَّدَبُّرِ الْمَنْقُوْلُ مُتَوَاتِرًا وَهُوَ مَا بَيْنَ دَفَّتَيْنِ الْمَبْدُو بِسُوْرَةِ الْفَاتِحَةِ وَالْمُخْتَامُ بِسُوْرَةِ النَّاسِ

    Lafadz yang berbahasa Arab yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW untuk dipelajari dan diingat-ingat yang disampaikan secara mutawatir dan tertulis dalam mushaf dimulai dari surat al fatihah dan diakhiri dengan surat an nas

    Muhammad

    Khudori Beik

    الْكِتَابُ الْمُعْجِزُ الْمُنَزَّلُ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَكْتُوْبُ فِى الْمَصَاحِفِ الْمَنْقُوْلُ عَلَيْهِ بِالتَّوَاتُرِ الْمُتَعَبَّدُ بِتِلَاوَتِهِ

    Kitab yang mengandung mukjizat yang diturunkan kepada nabi Muhammad saw yang tertulis dalam mushaf yang diriwayatkan secara mutawatir dan membacanya dianggap ibadah

    KONKLUSI

    Firman Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril AS secara mutawatir, mengandung mu’jizat, tertulis dalam mushaf dari surat Al Fatihah sampai surat An Nas dan membacanya adalah ibadah


     

    Jika sahabat ingin mempelajari dengan lebih seksama, silahkan didownload slide powerpoint pembelajaran abi ini dengan mengklik tombol download... Tapi kalau sahabat ingin power pointnya, abi persilahkan untuk komen di komentar dan japri abi via WA yaa...? Nomornya ada di widget samping, silahkan dilihat dan disave...:)


    Dan apabila ingin lebih jelas lagi pemahamannya, silahkan saksikan video pengajaran abi tentang Pengertian Al Quran ini. Untuk berkunjung ke channel YouTube Ahmad Thoufur Abi, klik foto di bawah ini yaa...?!


    Nah sahabat... Sementara itulah yang dapat abi posting kali ini tentang pengertian Al Quran. Semoga bermanfaat yaa...? Aamiin... 




                    PERMOHONAN ABADI                     AHMAD THOUFUR ABI
    Kepada para Kyai, Asatidz, Tuan Guru, serta sahabat semua, apabila kebetulan mampir dan membaca postingan blog ini, kemudian menemukan kejanggalan, terlebih lagi kesalahan, dalam isi blog, maka Abi sangat mengharap untuk diberitahu dan di-ishlah secepatnya, supaya tidak menjadi jariah dosa yang berkepanjangan bagi Abi...
    Insya Allah Abi akan langsung membetulkan atau kalau perlu menghapus postingan yang salah tersebut...  
    Demikianlah permohonan Abi, terima kasih atas pertolongannya...
    والله في عون العبد ما كان العبد في عون أخيه

    PENULIS -:- A H M A D - T H O U F U R - A B I

    Sekelumit Tentang Penulis

    Ahmad Thoufur (yang biasa dipanggil) Abi adalah seorang Putra BECENG (BEtawi CENGkareng) Asli, yang (katanya) juga Ustadz Kampung(an) serta berprofesi sebagai Guru merangkap Blogger dan ADM :) Dia adalah kepala dari keluarga (HaSnaNif At-Thoilah) yang senantiasa berdoa agar dapat kembali berkumpul dalam kehidupan abadi di surga-Nya Allah SWT... Mohon do'a...!!

    Facebook Abi

    BLOG KELUARGA HASNANIF AT-THOILAH

    Silahkan berkunjung ke Blog Keluarga Abi ... :)
  • Blog Keluarga HaSnaNif At-Thoilah

  • Read more

    Juli 18, 2023

    SEJARAH TAHUN BARU ISLAM

    Jempol Facebooker
    Kicauan di Twitter
    ِبِسْمِ اللهِ الرَّحمْنِ الرَّحِيْم

    ُسَلاَمٌ عَلَى مَنِ اتَّـبَعَ الْهُدَى # السَّلاَمُ عَلَيْكُم ْوَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

     


    Alhamdulillah ... setelah beberapa tahun vakum – hampir delapan tahun lamanya, mas broww‎ – ‎‎dari blogging, malam ini abi ada waktu luang untuk ngelanjutin lagi blogging ‎untuk para onliner mania... hehehe ... :)‎
    Sebenarnya abi gak mau tuh vakum, tapi ternyata Allah punya rencana lain ... Abi ‎lagi cukup repot ama kehidupan di dunia nyata, so ... harus memisahkan diri ‎sementara dari dunia maya... alhamdulillah malam ini bisa mulai lagi bertepatan ‎dengan Tahun Baru Islam 1445 H ... 😊 hehehe
    Oh ya ... sebelum melanjutkan menulis, abi dan keluarga terlebih dahulu ingin mengucapkan
    "SELAMAT TAHUN BARU ISLAM, 1 MUHARRAM 1445 H"
    Semoga di tahun ini dan tahun-tahun selanjutnya, kita semua senantiasa dapat menjadikan diri kita lebih baik lagi dalam segala hal... Aamiin yaa Allah , yaa Mujiibas Saailiin... 
    Sebagai pembuka setelah lamanya vacum dan juga pembuka tahun yang baru, di postingan kali ini Abi bakalan ngasih tahu kalian - walau abi yakin kalian udeh pada tahu, bahkan hafal kali yaa...? - sejarah tahun baru Islam. 
    Sejarah Tahun Baru Islam
    Kalian mungkin berfikir (ini kira-kira doang yaa... bukan suud-dzon) "buat apaan sih bi...? khan kite-kite udah pada tahu...?" Eits... nanti dulu... Ingat... ini adalah Blog Ane(H) ... jadi mungkin aja ada yang agak beda dari postingan abi kali ini dari apa yang kalian sudah tahu...  so bisa nambah ilmu deh kalian... ya gak, ya gak...? iya aja deehh... biar kagak ribet... wkwkwk
    #promosi dulu dikit... hehehe

    Lanjutin ahhh ...   tapi klik dulu ya supaya lebih jelas ...
    Ibnu Hajar Al-Asqalani - kalian kenal khan...? itu lho, penulis kitab hadits Bulughul Marom - yang juga ahli sejarah, dalam kitab Fathul Bari bi Syarhi Shahihil Bukhari membahas sejarah tahun baru atau penanggalan kalender Islam dalam Bab Tarikh. Kalo kalian punya, coba kalian lihat yaa ... (Ibnu Hajar Al-Asqalani, Fathul Bari bi Syarhi Shahihil Bukhari, [Kairo, Darul Hadits: 2004 M/1424 H], juz VII, halaman 307).
    Al-Asqalani (abi sebut begini aja terus yaa...? biar pendekan dikit  ), mengangkat persilangan pendapat perihal sejarah awal tahun baru Islam ... Al Hakim meriwayatkan dari Syihab bin Zuhri bahwa, idola abi , Nabi Muhammad SAW (maaf yaa kalau abi singkat bukan berarti abi enggak cinta lho sama beliau   ) tiba di Madinah lalu memerintahkan penulisan sejarah pada bulan Rabiul Awwal  ,. Tetapi riwayat ini lemah karena perawinya hilang dua atau lebih secara berturut-turut (mu’dhal). Kalau mau tahu lebih jauh tentang kata (mu’dhal) ini, silahkan tanya guru Ilmu Hadits yaa...?!   ... hehehe 
    Adapun pendapat yang masyhur mengatakan bahwa penetapan awal tahun baru Islam terjadi pada masa kepemimpinan Sayyidina Umar bin Khattab ra (634-644 M/13-23 H) setelah sahabat Abu Bakar ra (632-634 M/11-13 H).
    Para sahabat menetapkan awal tahun baru Islam berdasarkan peristiwa hijrah melalui firman Allah perihal pembangunan masjid Kuba, yaitu :


    لَّمَسْجِدٌ أُسِّسَ عَلَى ٱلتَّقْوَىٰ مِنْ أَوَّلِ يَوْمٍ أَحَقُّ أَن تَقُومَ فِيهِ ۚ فِيهِ رِجَالٌ يُحِبُّونَ أَن يَتَطَهَّرُوا۟ ۚ وَٱللَّهُ يُحِبُّ ٱلْمُطَّهِّرِينَ
     "Janganlah kamu bersembahyang dalam mesjid itu selama-lamanya. Sesungguhnya mesjid yang didirikan atas dasar takwa (mesjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu sholat di dalamnya. Di dalamnya mesjid itu ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersih." 

    Kalau kalian mau lihat tafsirnya, silahkan langsung ke https://tafsirweb.com/3124-surat-at-taubah-ayat-108.html 

    Kata “awwali yawmin” atau “sejak hari pertama” sebagaimana sudah sama-sama maklum tidak berarti hari pertama secara mutlak, tetapi hari di mana waktu pertama kemuliaan Islam, hari di mana Nabi Muhammad saw beribadah dengan rasa aman, dan hari di mana Rasulullah saw dan umat Islam membangun pertama kali sebuah masjid sebagai rumah ibadah. 

    Para sahabat sependapat bahwa peristiwa tersebut menjadi awal mula penanggalan kalender tahun baru Islam. Kita juga memaklumi bahwa “awwali yawmin” atau “sejak hari pertama” pada Surat At-Taubah ayat 108 merupakan hari Nabi Muhammad saw dan sahabatnya memasuki Kota Madinah.

    “Sahal bin Sa’ad mengatakan, ‘Para sahabat tidak menghitung hari kenabian-kerasulan Nabi Muhammad saw atau hari wafatnya sebagai awal tahun baru Islam. Mereka mengitung awal tahun baru Islam dari hari Nabi Muhammad saw tiba di Kota Madinah,’” (HR Bukhari).


    Adapun riwayat Al-Hakim menyebutkan bahwa banyak orang keliru. Mereka mengitung bukan sejak Nabi Muhammad saw tiba di Madinah, tetapi sejak tahun wafatnya. Menurut Al-Hakim, informasi ini yang justru keliru. Mereka justru mengitung tahun tiba Nabi Muhammad saw di Kota Madinah.

    Adapun yang dimaksud dengan “Banyak orang keliru” adalah kelalaian dan keabaian mereka. Tetapi mereka kemudian mencoba menemukan dan mengingatnya kembali. Al-Asqalani menambahkan, tidak ada keterangan pasti perihal bulan kedatangan Nabi Muhammad saw di Madinah. Sedangkan sejarah teritung pada awal tahun.

    Setidaknya ada empat opsi yang diperhatikan para sahabat untuk menentukan awal tahun baru Islam, yaitu :
    1. Waktu kelahiran (maulid);
    2. Waktu pengangkatan kenabian-kerasulan
    3. Waktu hijrah ke Madinah; dan 
    4. Waktu wafat Nabi Muhammad saw. 

    Bagi sebagian sahabat, waktu hijrah lebih pasti dalam ingatan mereka. Sedangkan waktu (tahun) kelahiran dan pengangkatan kenabian-kerasulan Nabi Muhammad saw diperselisihkan di kalangan mereka. Adapun waktu wafat Nabi Muhammad saw dihindari oleh mereka karena hanya melahirkan kesedihan sehingga pilihan penentuan tahun baru Islam jatuh pada peristiwa hijrah. (Al-Asqalani, 2004 M/1424 H: VII/307).

    Para sahabat bertekad bulat ('azam) untuk berhijrah pada bulan Muharram. Adapun baiat atau perjanjian untuk berhijrah terjadi pada pertengahan Dzulhijah yang menjadi pendahuluan hijrah. Sedangkan bulan (hilal) pertama yang tampak setelah baiat dan 'azam untuk berhijrah jatuh pada bulan Muharram. Jadi Muharram cukup relevan dijadikan awal tahun baru Islam. (Al-Asqalani, 2004 M/1424 H: VII/307)
    Sahabat ...
    Sementara sekian dulu ya posting abi kali ini, silahkan ikuti posting abi selanjutnya jika memang sahabat berkenan ...
    وَاللهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَابِ وَبِهِ التَّوْفِيْقِ وَالْهِدَايَةِ وَالْعِنَايَةِ وَالْعَفْوُ مِنْكُمْ

    وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُم ْوَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

    PENULIS -:- A H M A D - T H O U F U R - A B I

    Sekelumit Tentang Penulis

    Ahmad Thoufur (yang biasa dipanggil) Abi adalah seorang Putra BECENG (BEtawi CENGkareng) Asli, yang (katanya) juga Ustadz Kampung(an) serta berprofesi sebagai Guru merangkap Blogger dan ADM :) Dia adalah kepala dari keluarga (HaSnaNif At-Thoilah) yang senantiasa berdoa agar dapat kembali berkumpul dalam kehidupan abadi di surga-Nya Allah SWT... Mohon do'a...!!

    Facebook Abi

    BLOG KELUARGA HASNANIF AT-THOILAH

    Silahkan berkunjung ke Blog Keluarga Abi ... :)
  • Blog Keluarga HaSnaNif At-Thoilah
  • Admin Blog
    Read more

  • MARI BERSILATURRAHIM DENGAN KELUARGA KAMI

  • 2nd Tab

      Nyoba warna tulisan merah


      Nyoba warna tulisan kuning


      Nyoba warna tulisan hijau


  • Link Foto Tanpa Foto
  • Top Bar Script


  • * B L O G - A N E ( H ) - A H M A D - T H O U F U R - A B I
      B
      ISI KOLOM 1 MASIH KOSONG
      ISI KOLOM 2 MASIH KOSONG
      ISI KOLOM 3 MASIH KOSONG
      B
      L
      -O-
      G
      -
      A
      N
      E
      (
      H

      emoticon gif buat kotak komentar

      )

      emoticon gif minimalis

      KOSONG

      emoticon medium format gif

      A

      emoticon medium format non-gif

      H

      Judul/Nama Widget

      Letakkan widget yang akan di sembunyikan di sini!
      M

      Daftar Posting Seluruhnya :

      A
      D
      T
      1 2 3 4 5 6
      H
      • At Cibodas 2010
      • Here We Are
      • Our Famuly Logo
      • Me and My Beloved Honey
      • Our Sons and Daughter
      • We Love Peace and Sharing
      • Me and My Beloved Honey
      • Our Sons and Daughter
      O

      Mau lihat lebih jelas lagi ?! Klik kanan pilih “buka gambar di tab baru”

      U
    • Make your own
    • U
      R
    • -
    • A

      B

      2nd Tab

        Nyoba warna tulisan merah


        Nyoba warna tulisan kuning


        Nyoba warna tulisan hijau


    • Link Foto Tanpa Foto
    • Top Bar Script
    • I